Akhir-akhir ini marak dan sangat viral dengan video seorang istri melempar segepok uang tunai kepada pelaku “pelakor” tidak tahu apakah video itu benar atau tidak itu bukan urusan saya.
Yang pasti di artikel saya kali ini saya akan memberikan tips tentang mengelola keuangan. Tak bisa dipungkiri bahwa akar permasalahan di dunia ini sebenarnya adalah cinta uang, muncul istilah pelakor diawali dengan suatu permasalahan yang dipertemukan dengan need atau kebutuhan, pelakor = “perebut laki orang” istilah ini seolah-olah yang menjadi pokok masalahnya adalah perempuan karena merebut suami orang, hal ini sangat memojokkan perempuan yang bersalah. Tetapi bagi saya hal ini erat hubungannya dengan sebuah masing-masing kebutuhan, sang suami dengan pelakor membutuhkan sesuatu, dan pelakor dengan suami orang juga membutuhkan sesuatu.
Disini saya bahas permasalahan utama adalah uang, sebenarnya tidak ada masalah dengan uang, uang diciptakan memang untuk alat transaksi, tetapi yang salah adalah kita tidak bijak dalam mengelola keuangan, dan menfaatkan uang untuk melakukan sesuatu yang tidak-tidak. Tetapi ketika kita bijak dalam mengelola keuangan itulah bagaimana kehidupan kita bisa selaras dengan kehidupan yang baik.
Lindungi hartamu dari para pelakor
Sebenarnya judul ini sangat geli sekali ya, seolah-olah pelakor itu yang salah. Tetapi inilah pentingnya sebuah payung untuk berjaga-jaga dari kondisi hujan, bukan berarti kita tidak bisa terhindar dari hujan paling tidak kita sudah menyiapkan perlindungan jadi basah kuyup. Dan tidak menutup kemungkinan untuk kebanyakan orang akan terhindar dari masalah. Disini saya akan menjelaskan apa sih hubungannya dengan amankan hartamu dari para pelakor sebenarnya kita membicarakan pentingnya sebuah proteksi untuk keluarga, dengan menabung di asuransi begitu buku polis jadi maka hanya pemegang polis lah yang boleh utak-atik uang yang ditabung, beda dengan menabung di bank yang sekarang sudah ada kartu ATM, suami istri kemungkinan terbesar akan saling mengatahui PIN masing-masing ATM, tapi menabung di asuransi untuk pencairan dananya perlu tanda tangan pemegang polis, dan pencairan dana perlu konfirmasi dan verifikasi untuk memastikan pencairan dana. Ini bisa sebagai salah satu pagar yang kalau ada suami / istri yang macam-macam dengan hartanya akan tetap aman. Pagar lapis kedua adalah ahli waris yang tertulis di buku polis ada sangat kuat badan hukumnya jadi ketika sang suami mengambil asuransi proteksi maka ahli waris adalah istri yang sah atau anak-anaknya yg sah, jika sang suami macam-macam dan “ketahuan” selingkuh dengan wanita lain, tidak usah bingung dengan pembagian hartanya, dengan komposisi pengambilan polis asuransi sebagai berikut pemegang polis seorang istri yang sah dan tertanggungnya suami, jadi tetap pemegang kendalinya adalah seorang istri, jadi suami tidak bisa mengganti ahli waris dengan leluasa.
Masih bingung dengan informasi yang saya berikan? boleh diskusi dengan komen dibawah ini atau boleh langsung telepon / WA di nomor saya. Salam Sukses semuanya.
#JadiAndalan, #KenapaNunggu, #Mlifeprenuer