Di Indonesia, semenjak jamannya pemerintahan yang baru ini menerapkan BPJS sebagai asuransi kesehatan yang wajib dimiliki oleh setiap penduduk di Indonesia yang gunanya untuk melindungi warga Indonesia dari biaya mahalnya rumah sakit. Baik untuk rakyat yang ekonomi kelas menengah kebawah ataupun menengah keatas wajib memiliki BPJS ini. Tapi sampai sekarang pun, saya menulis artikel ini banyak orang yang belum memiliki asuransi BPJS dengan berbagai alasan, yang pertama pembayaran rutin bulanan, yang seringkali orang lupa untuk membayar ke ATM Bank. yang kedua, pelayanan rumah sakitnya, masalah birokrasi saja, dimana harus datang ke faskes I nya dulu untuk meminta rujukan, kemudian baru kerumah sakit untuk berobat, dan dari beberapa info teman-teman kalau mau memakai fasilitas BPJS sakitnya harus parah dulu, baru cepat ditangani. Tapi kalau tidak parah-parah amat harus antri menurut prioritas keparahan sakitnya.
Pemerintah juga sudah memberikan mandat untuk semua perusahaan yang mempekerjakan pegawai harus memberikan fasilitas kepada pegawainya untuk membelikan BPJS dengan porsi pembayarannya berapa persen harus di tanggung oleh perusahaan dan berapa persennya di potong dari gaji setiap pegawainya, yang ini seringkali juga sebagai penghalang untuk perusahaan untuk mengurus hal ini, karena akan mengurangi omzet bulanannya atau extra waktu lagi untuk mendaftarkan setiap pegawainya satu-satu, dan sistem yang sekarang 1 KK setiap anggota keluarga harus didaftarkan akan banyak makan waktu untuk mengurusnya ini.
Tapi sering kali saya juga mendengar hal yang positif tentang BPJS untuk orang-orang yang sudah memakainya, ada orang tua teman saya yang harus cuci darah setiap 2 minggu sekali dan ini memakai BPJS, bayangkan saja kalau tidak punya BPJS harus mengeluarkan uang berapa untuk cuci darah setiap 2 minggu sekali dan dilakukan selama seumur hidup??
TIDAK USAH BELI ASURANSI!
Kembali ke topik bahasan, di Indonesia sendiri memang budaya asuransi ini masih dianggap tabu, atau pada menghindar jika didekati dengan agen asuransi, mengapa demikian? sedangkan di negara-negara maju semua orang diwajibkan memiliki asuransi? tidak lepas dari buruknya pelayanan perusahaan asuransi / oknum agen yang suka nakalan tidak menjelaskan produk secara detail tapi hanya sekedar menjual asuransi dan akibat nasabah tidak mengerti manfaat dia membeli asuransi itu untuk apa, ujung-ujungnya uang yang dipakai untuk membayar asuransi kok habis?
Terus untuk siapa asuransi ini diperlukan?
Setiap kita manusia pastinya akan meninggal dunia, yang kita tidak tahu waktu kapannya kita akan meninggalkan dunia ini, ada yang diberi umur panjang apa pula yang masih muda sudah meninggal dunia. Setidaknya dalam 3 macam setiap manusia meninggal, ada yang meninggal karena sakit penyakit, ada yang meninggal karena sudah tua, adapun yang meninggal karena kecelakaan. Asuransi yang utama yang dibutuhkan untuk setiap kita adalah asuransi jiwa, Mengapa? karena asuransi dibeli bukan untuk yang meninggal tapi asuransi dibeli adanya kehidupan yang terus berjalan untuk keluarga yang ditinggalkan. Jadi jika ada manusia yang tidak bisa meninggal tidak usah beli asuransi.
Tidak usah beli asuransi jika ada manusia yang tidak bisa sakit, dalam menjaga stamina dan kesehatan kita memiliki berbagai macam cara untuk selalu fit baik untuk berolahraga, makan makanan yang bergizi dan lain-lain, tetapi apa daya jika ada satu nyamuk yang menggigit, eh ternyata kita terkena demam berdarah. Itu salah satu contoh resiko tentang kesehatan.
Asuransi dibeli karena kebutuhan bukan karena paksaan, jadi setiap calon nasabah dapat manfaat yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing. Masih bingung asuransi apa yang tepat untuk anda? Setelah artikel ini ada link survey yang dapat anda ikuti, saya akan mencoba menganalisa asuransi apa yang tepat untuk anda, dan sebagai Assurance Advicer dengan senang hati saya akan memberikan konsultasi secara gratis dan sekali lagi jangan ragu untuk berkonsultasi karena sebelum anda beli asuransi, saya selalu memberikan informasi yang sesuai dengan manfaat dan kebutuhan anda, keputusan tetap di anda.
Survey : Analisa Kebutuhan Asuransi
#JadiAndalan #KenapaNunggu #Assurance Advicer